Selama
wabah, kebanyakan kasus penyakit ebola menyebar lewat penularan antar-manusia.
Beberapa langkah bisa diambil untuk membantu mencegah infeksi dan mampu
membatasi atau menghentikan penularan.
Memahami
sifat penyakit serta cara pencegahan dan penularan penyakit Ebola sangat
penting untuk mencegah penyebaran lebih lanjut infeksi virus mematikan
tersebut.
Berikut
langkah-langkah yang dianjurkan Organisasi Kesehatan Dunia (World Health
Organization/WHO) untuk mnghindari penularan Ebola :
1.
Dengar
dan ikuti arahan dari kementrian kesehatan
2.
Jika
menduga ada orang yang menunjukkan gejala serupa gejala infeksi virus Ebola
dorong dan dukung mereka mendapatkan penanganan medis dari fasilitas kesehatan
3.
Jika
memilih merawat orang yang sakit dirumah, beri tahu petugas kesehatan supaya
mereka bisa memberikan pelatihan dan menyediakan sarung tangan serta alat
pelindung personal (sarung tangan, baju kedap, bot atau sepatu tertutup, masker
dan pelindung mata) intruksi untuk merawat pasien dan melindungi diri dan
keluarga, serta cara tepat untuk mebuang alat pelindung personal.
4.
Ketika
mengunjungi pasien di rumah sakit atau merawat orang sakit di rumah, disarankan
mencuci tangan menggunakan sabun pada air mengalir setelah menyentuh pasien
atau cairan tubuhnya atau barang-barangnya.
5.
Orang-orang
yangmeninggal dunia karena Ebola harus ditangani menggunakan peralatan
pelindung yang tepat dan harus dikuburkan segera oleh petugas kesehatan
professional yang terlatih melakukan prosedur penguburan yang aman.
6.
Sebisa
mungkin mengurangi kontak dengan binatang yang beresiko tinggi menularkan
penyakit seperti kalelawar buah dan kera di area hutan hujan berdampak. Jika
curiga ada binatang yang tertular jangan menyentuhnya.
7.
Produk-produk
makanan dari hewan harus dimasak sampai benar-benar matang sebelum dimakan
8.
Petugas
kesehatan yang menangani pasien yang diduga atau dikonfirmasi sakit beresiko
lebih tinggi terkena infeksi dibandingkan kelompok lain, selama wabah petugas
kesehatan harus menjalankan prosedur standar kewaspadaan untuk mencegah
penyebaran penyakit.
Adapun
gejala awal infeksi Virus Ebola menurut WHO antara lain demam tiba-tiba, tubuh
lemah, sakit otot, sakit kepala dan sakit tenggorokan. Gejala-gejala itu
diikuti dengan muntah, diare, ruam, gangguan ginjal dan hati, serta dalam
beberapa kasus perdarahan internal maupun eksternal. Selain itu pemeriksaan
laboratorium akan menunjukan rendahnya jumlah sel darah putih dan trombosit
serta peningkatan enzim-enzim hati.
Periode
inkubasi, atua interval waktu dari infeksi sampai muncul gejala awal, antara
dua hari sampai 21 hari. Pasien akan menularkan penyakitnya ke orang lain
setelah gejala-gejala muncul.
Dikutip:
MEDIAKOM Edisi 53 desember 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar